Jumat, 09 Mei 2014

Manusia dan Pandangan Hidup

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat Nya sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manusia dan Pandangan Hidup“ ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi penilaian tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar di bidang Softskill dengan judul “Manusia dan Pandangan Hidup “. Makalah ini ditunjang dengan adanya pembahasan dan studi kasus, yang ]bertujuan untuk memperlengkap pemahaman makalah sesuai dengan tema. Semua terjabarkan secara lengkap dan tidak meniggalkan aspek lingkungan sekitar yang berhubungan dengan makalah yang telah disusun.
Tujuan dari melaksanakan penelitian ini adalah untuk  memahami apa yang disebut dengan Manusia dan Pandangan Hidup inta Kasih serta mengetahui hubungan antara Manusia terhadap Pandangan Hidup.

Akhirnya kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peningkatan pembelajaran dan penambahan ilmu pengetahuan untuk mahasiswa yang lain.  Penulisan makalah ini tidak sepenuhnya sempurna, maka dari itu penulis sangat memerlukan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menyempurnakan isi makalah.
            Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga penulisan laporan ini berguna bagi para pembaca dan khususnya penulis sendiri.

                                                                                     Bekasi, 2 Mei 2014


                                                                                               Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

I.1        Latar Belakang
            Pernahkah anda memiliki tanggaopan atau pemikiran mengenai kehidupan anda atau kehidupan orang lain? tanggapan atau pemikiran anda tersebut adalah sesuatu yang biasa kita sebut dengan Pandangan Hidup.
            Pandangan Hidup adalah bagaimana seseorang memandang kehidupan atau bagaimana manusia mempunyai konsepsi mengenai keh idupan. Setiap manusia tentu saja mempunyai pandangan hidup yang berbeda dengan manusia lainnya, namun seringkali ada beberapa kesamaan dalam sebuah faham, yang disebut dengan faham secara umun. faham secara umum terbagi dua yaitu faham kapitalisme yang mementingkan sendiri dan faham sosialisme yang mengutamakan kebersamaan. 
            Dalam dunia nyata manusia terkadang mempunyai pandangan hidup yang saling menimbulkan perpecahan akibat perbedaan pandangan hidup yang mereka miliki. Hal ini terjadi tentu saja karena adanya beberapa faktor yang membuat seseorang mempertahankan pendangan hidupnya sendiri tanpa mempedulikan orang lain.
            Agar setiap manusia saling memahami dan memaklumi terhadap pandangan hidup manusia lainnya tentu kita harus memahami baik dari jenis pandangan hidupnya, juga faktor yang mendukung atas terbentuknya pandangan hidup tersebut.
            Itulah alasannya mengapa makalah ini membahas masalah tersebut, untuk lebih jelasnya mari kita bahas di bab selanjutnya.

I.2.  Rumusan Masalah
      Adapun Rumusan masalahnya yaitu:
      1).  Menganalisis Pandangan Hidup dan Faktornya.
      2). Menyikapi setiap Pandangan Hidup.

I.3.  Tujuan
      Adapun tujuan makalah ini adalah :
      1). Mengetahui jenis-jenis Pandangan Hidup.
      2). Mengetahui cara menyikapi Pandangan Hidup orang lain.
      3). Menghindari kesalah fahaman.
      4). Memahami karakteristik orang.


BAB II
RUMUSAN MASALAH

2.1.      Menganalisis jenis pandangan hidup dan factor-faktor nya.
            Jenis pamdangan hidup ada bayak macamnya namun disini saya membahas mengenai pandangan hidup dilihat waktu dan wujudnya antara lain adalah cita-cita.
            A). Cita-cita
            Menurut kamus umum bahsa Indonesia cita-cita adalah, keinginan, harapan, maupun tujuan yang selalu ada dalam fikiran. Keinginan, harapan, maupun tujuan tersebut merupakan orientasi yang ini diperoleh seseorang pada masa mendatang.
            Dengan demikian , cita-cita mempunyai pandangan masa depan dan merupakan pandangan hidup yang akan datang.
            Biasanya yang memiliki pandangan tersebut adalah para anak muda yang memiliki pandangan kedepan dan memiliki masa lalu yang kurang baik yang menyebabkan seseorang tersebut memiliki semangat. Namun ada beberapa faktor yang mendukung kesusesannya.
Pertama, manusianya, yaitu memiliki cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang di cita-citakan; ketiga,  seberapa tinggikah cita-cita yang hendak di capainya.
            a). Faktor Manusia
            Untuk mencapai cita-cita, faktor  yang paling   menentukan adalah manusianya sendiri, terutama kualitasnya, karena manusia tanpa dilengkapi dengan kemampuan tidak akan pernah mencapai apa yang ia cita-citakan, dengan kata lain manusia seperti ini hanya berkhayal saja.hal ini yang banyak menimpa anak-anak muda yang menyebabkan mereka sering putus harapan dan frustasi terhadap dirinya dan lingkungannya.
            b). Faktor  Kondisi
            Pada umumnya, ada dua kondisi yang dapat  mempengaruhi tercapainya cita-cita, yaitu menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.
            c). Faktor Tingginya Cita – cita
            Tingginya cita – cita  merupakan suatu hal yang harus di pegang oleh seseorang manusia yang inngi mencapai cita – citanya. Ini adalah faktor yang tersulit dimana seseorang harus menentukan terkebih dahulu apa cita –citanya dan melihat pada faktor manusianya dan juga faktor kondisinya.
            B). KEBAJIKAN
            Kebajikan mengandung arti perbuatan baik, sesuatu yang mendatangkan kabaikan. Dengan demikian, maka kebajikan merupakan suatu tindakan (action) yang bersumber pada kebijakan, yaitu kepandaian/kemahiran kata kebajikan dan kebajikan erat kaitannya  dengan kebijaksanaan, yaitu kepandaian mempergunakan akal budi dalam memecahkan suatu persoalan. Ketiga kata tersebut berkaitan erat dengan pengertian yang baik, bertujuan luhur, sehingga erat juga dengan hati nurani.
            Dengan kebaikan, maupun kebijaksanaan selalu bersumber pada suara hati nurani yang sangat mendasar dan dalam.  Pertama, bersumber pada suara Tuhan yang selalu membisikan pada manusia untuk berbuat yang baik dan menghindari pada hal-hal yang kurang baik; kedua, suara hati nurani manusia yang berisi ketulusan dan kejujuran; ketiga, suara masyarakat yang merupakan suara dari sekumpulan manusia dalam suatu lingkungan.
            a). Faktor Pembukaan
            Keturunan (hereditas) telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan, karena pembawaan merupakan hal yang diturunkan atau dipusakai dari orang tua.
            b). Faktor Ligkungan
            Lingkungan (environment) merupakan alam kedua yang membentuk tingkah laku seseorang (secondary nature) setelah anak lahir. Lingkungan yang membentuk jiwa seseorang atas lingkungan keluarga, sekolah, dan masarakat.
            c). Pengalaman
            Pengalama khas yang pernah yang pernah seseorang dapat menentukan tingkah laku seseorang. Baik pengalaman pahit yang negatife, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif dapat memberikan manusia suatu bekal  yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum melakukan tindakan.
            C. Etika
            Etika berasal dari kata yunani yaitu ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat. Jadi, hampir sama dengan pengertian moral, yang berarti cara hidup atau adat. Etika itu dipergunakan untuk mengkaji suatu sistem nilai yang ada, misalnya etika itu sesuai atau tidak dengan norma yang berlaku. Sedangkan moral dipergunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai, misalnya beramal merupakan perbuatan yang bermoral, sedangkan melacur merupakan perbuatan yang tidak bermoral. Istilah lain untuk etika adalah susila atau akhlak.
2.2.      Menyikapi setiap pandangan hidup.
             Dalam hidup ini tentu kita harus memahami setiap keadaan yang ada agar terjadi suatu sinkronisasi atara setiap manusia.banyak cara ataupun sikap yang harus kita ambil dalam melakukan suatu pendekatan terhadap manusia lainnya , apalagi menghadapi manusia yang sangat teguh terhadap pendiriannya.
            Berikut ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk mengadapi/menanggapi setiap pandangan seseorang, Pertama,  tentu saja kita harus melihat keadaan seseorang tersebut apakah seseorang tersebut sedang sibuk atau sedang tidak dalam kondisinya;Kedua, memahani sifat seseorang apakah seseorang itu seseorang yang terbuka atau sesorang yang temperamental ; Ketiga, kita harus melihat keadaan perekonomiaannya, karena tidak menutup kemungkinan biasanya orang suka menjadi temperamental karena sedang dalam keadaan ekonomi yang sedang kurang baik.

            a). Kondisi
            Kondisi adalah suatu hal pertama yang harus kita lihat apabila sedang mendekati/ menghadapi terhadap seseorang dengan pandangannya, sebagai contoh saja ada seseorang yang sedang ada masalah diluar baik keluarga ataupun lingkungannya tentu dia akan mudah menjadi pemarah, maka hal itulah yang akan membuat kita mengerti seseorang tersebut.
            Baik seseorang seperti apapun yang akan kita hadapi kita harus pintar-pintar membaca kondisi seseorang, sebab itulah faktor utama dalam mempengaruhi pandangan seseorang.
            b). Sifat
             Sifat dalah faktor kedua yang sangat menentuka tingkat keberhasilan suatu pendekatan, apabila orang tersebut bersikap terbuka tentu saja orang itu sangat mudah diberi pendekatan, apabila seseorang tersebut justru sangat keras kepala tentu saja perlu kesabaran yang sangat banyak untuk menghadapi seseorang tersebut.
            c). Keuangan
             Salah satu keadaan yang sangat unik yaitu keadaan menurut keuangan seseorang biasanya terlihat pada tanggal- tanggal tua yang sangat mencolok karena mungkin seseorang ini sedang mengalami stress akan masa depannya, contoh seorang guru suka marah-marah bila pada tanggal tua karena hal kecil yang dilakukan oleh murid-muridnya tapi lain halnya bila saat sedang tanggal muda walaupun murid-muridnya sedikit “nakal” namun sang guru kadang suka memaafkan dengan mudah tanpa ada tindak lanjutnya. Namun hal ini bukan hanya dialami oleh sang guru hamper semua orang menjadi frustasi dan mudah marah karena factor berikut.

BAB III
KESIMPULAN & SARAN

1.         KESIMPULAN
Pada dasarnya kita boleh saja memiliki pandangan hidup seperti apapun terhadap suatu kejadian ataupun namun kita harus mampu menerima saran dan mempu member pengertian kepada orang lain karena kita hidup di dunia ini tidak hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.
2.         SARAN
Satu hal yang harus kita perhatikann baik saat kita sedang teruru-buru ataupun tenang dalam menyikapi setiap pandangan seseorang, kita sebaiknya dapat menanhan emosi kita sendiri dan dapat memahami keadaan orang yang sedag kita ajak berkomunikasi karna tak sedikit kejadian yang sangat tragis karena hanya terjadi salah faham anatara teman misalnya, yang tak sedikit pula sampai menjadi sebuah perpecahan bahkan pembunuhan.
            Hal ini merupakan hal yang sangat simple tapi dapat merubah keadaan , maka dari itu mari kita bersama mengerti keadaan sesama dalam menyongsong hidup di masa depan yang baik, tentram, dan juga membahagiakan baik bagi kita maupun orang lain.

DAFTAR PUSTAKA :

Sujanto, Agus. 1981. Psikologi Perkembangan, edisi kedua. Jakarta: Radar Jaya Offset

Semiawan, Conny R. 2002. Pendidikan Keluarga Dalam Era Global. Jakarta: PT Prenhallindo

Hasbullah. 2009 . Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers

Hurlock, Elizabeth B. 1997. Psikologi Perkembanganedisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Kartono, Kartini. 1986. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: CV Rajawali

Kartono, Kartini. 1992. Usaha Orang Tua dalam Rangka Mendidik Anak Usia Sekolah. Jakarta: Rajawali

Irsan, Koesparmono. 2009.Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jakarta: Yayasan Bratha Bhakti




0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Info Unik dan Update