KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat Nya sehingga saya sebagai penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manusia dan Pandangan
Hidup“ ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi
penilaian tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar di bidang Softskill dengan
judul “Manusia dan Pandangan Hidup “. Makalah ini ditunjang dengan adanya
pembahasan dan studi kasus, yang ]bertujuan untuk memperlengkap pemahaman
makalah sesuai dengan tema. Semua terjabarkan secara lengkap dan tidak
meniggalkan aspek lingkungan sekitar yang berhubungan dengan makalah yang telah
disusun.
Tujuan dari
melaksanakan penelitian ini adalah untuk
memahami apa yang disebut dengan Manusia dan Pandangan Hidup inta Kasih
serta mengetahui hubungan antara Manusia terhadap Pandangan Hidup.
Akhirnya kami berharap makalah ini dapat
memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peningkatan pembelajaran dan
penambahan ilmu pengetahuan untuk mahasiswa yang lain. Penulisan
makalah ini tidak sepenuhnya sempurna, maka dari itu penulis
sangat memerlukan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
menyempurnakan isi makalah.
Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga penulisan laporan ini berguna bagi
para pembaca dan khususnya penulis sendiri.
Bekasi, 2 Mei 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Pernahkah anda memiliki tanggaopan atau pemikiran mengenai kehidupan anda atau
kehidupan orang lain? tanggapan atau pemikiran anda tersebut adalah sesuatu
yang biasa kita sebut dengan Pandangan Hidup.
Pandangan Hidup adalah bagaimana seseorang memandang kehidupan atau bagaimana
manusia mempunyai konsepsi mengenai keh idupan. Setiap manusia tentu saja
mempunyai pandangan hidup yang berbeda dengan manusia lainnya, namun seringkali
ada beberapa kesamaan dalam sebuah faham, yang disebut dengan faham secara
umun. faham secara umum terbagi dua yaitu faham kapitalisme yang mementingkan
sendiri dan faham sosialisme yang mengutamakan kebersamaan.
Dalam dunia nyata manusia terkadang mempunyai pandangan hidup yang saling
menimbulkan perpecahan akibat perbedaan pandangan hidup yang mereka miliki. Hal
ini terjadi tentu saja karena adanya beberapa faktor yang membuat seseorang
mempertahankan pendangan hidupnya sendiri tanpa mempedulikan orang lain.
Agar setiap manusia saling memahami dan memaklumi terhadap pandangan hidup
manusia lainnya tentu kita harus memahami baik dari jenis pandangan hidupnya,
juga faktor yang mendukung atas terbentuknya pandangan hidup tersebut.
Itulah alasannya mengapa makalah ini membahas masalah tersebut, untuk lebih
jelasnya mari kita bahas di bab selanjutnya.
I.2. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan
masalahnya yaitu:
1).
Menganalisis Pandangan Hidup dan Faktornya.
2). Menyikapi setiap
Pandangan Hidup.
I.3. Tujuan
Adapun tujuan makalah
ini adalah :
1). Mengetahui
jenis-jenis Pandangan Hidup.
2). Mengetahui cara
menyikapi Pandangan Hidup orang lain.
3). Menghindari
kesalah fahaman.
4). Memahami
karakteristik orang.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
2.1. Menganalisis
jenis pandangan hidup dan factor-faktor nya.
Jenis pamdangan hidup ada bayak macamnya namun
disini saya membahas mengenai pandangan hidup dilihat waktu dan wujudnya antara
lain adalah cita-cita.
A). Cita-cita
Menurut kamus umum bahsa Indonesia cita-cita adalah, keinginan, harapan,
maupun tujuan yang selalu ada dalam fikiran. Keinginan, harapan, maupun tujuan
tersebut merupakan orientasi yang ini diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Dengan demikian , cita-cita mempunyai pandangan masa depan dan merupakan
pandangan hidup yang akan datang.
Biasanya yang memiliki pandangan tersebut adalah para anak muda yang memiliki
pandangan kedepan dan memiliki masa lalu yang kurang baik yang menyebabkan seseorang
tersebut memiliki semangat. Namun ada beberapa faktor yang mendukung
kesusesannya.
Pertama, manusianya, yaitu memiliki
cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang di
cita-citakan; ketiga, seberapa tinggikah cita-cita yang hendak
di capainya.
a).
Faktor Manusia
Untuk mencapai cita-cita, faktor yang paling menentukan
adalah manusianya sendiri, terutama kualitasnya, karena manusia tanpa
dilengkapi dengan kemampuan tidak akan pernah mencapai apa yang ia cita-citakan,
dengan kata lain manusia seperti ini hanya berkhayal saja.hal ini yang banyak
menimpa anak-anak muda yang menyebabkan mereka sering putus harapan dan
frustasi terhadap dirinya dan lingkungannya.
b).
Faktor Kondisi
Pada umumnya, ada dua kondisi yang dapat mempengaruhi tercapainya
cita-cita, yaitu menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan
merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan
faktor yang menghambat yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi
tercapainya suatu cita-cita.
c).
Faktor Tingginya Cita – cita
Tingginya cita – cita merupakan suatu hal yang harus di pegang oleh
seseorang manusia yang inngi mencapai cita – citanya. Ini adalah faktor yang
tersulit dimana seseorang harus menentukan terkebih dahulu apa cita –citanya
dan melihat pada faktor manusianya dan juga faktor kondisinya.
B). KEBAJIKAN
Kebajikan mengandung arti perbuatan baik, sesuatu yang mendatangkan kabaikan. Dengan
demikian, maka kebajikan merupakan suatu tindakan (action) yang bersumber pada
kebijakan, yaitu kepandaian/kemahiran kata kebajikan dan kebajikan erat
kaitannya dengan kebijaksanaan, yaitu kepandaian mempergunakan akal budi
dalam memecahkan suatu persoalan. Ketiga kata tersebut berkaitan erat dengan
pengertian yang baik, bertujuan luhur, sehingga erat juga dengan hati nurani.
Dengan kebaikan, maupun kebijaksanaan selalu bersumber pada suara hati nurani
yang sangat mendasar dan dalam. Pertama, bersumber pada suara
Tuhan yang selalu membisikan pada manusia untuk berbuat yang baik dan
menghindari pada hal-hal yang kurang baik; kedua, suara hati nurani
manusia yang berisi ketulusan dan kejujuran; ketiga, suara masyarakat
yang merupakan suara dari sekumpulan manusia dalam suatu lingkungan.
a).
Faktor Pembukaan
Keturunan (hereditas) telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam
kandungan, karena pembawaan merupakan hal yang diturunkan atau dipusakai dari
orang tua.
b). Faktor
Ligkungan
Lingkungan (environment) merupakan alam kedua yang membentuk tingkah laku
seseorang (secondary nature) setelah anak lahir. Lingkungan yang membentuk jiwa
seseorang atas lingkungan keluarga, sekolah, dan masarakat.
c). Pengalaman
Pengalama khas yang pernah yang pernah seseorang dapat menentukan tingkah laku
seseorang. Baik pengalaman pahit yang negatife, maupun pengalaman manis yang
sifatnya positif dapat memberikan manusia suatu bekal yang selalu
dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum melakukan tindakan.
C. Etika
Etika berasal dari kata yunani yaitu ethos, yang berarti watak
kesusilaan atau adat. Jadi, hampir sama dengan pengertian moral, yang berarti
cara hidup atau adat. Etika itu dipergunakan untuk mengkaji suatu sistem nilai
yang ada, misalnya etika itu sesuai atau tidak dengan norma yang berlaku.
Sedangkan moral dipergunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai, misalnya
beramal merupakan perbuatan yang bermoral, sedangkan melacur merupakan
perbuatan yang tidak bermoral. Istilah lain untuk etika adalah susila atau
akhlak.
2.2. Menyikapi
setiap pandangan hidup.
Dalam
hidup ini tentu kita harus memahami setiap keadaan yang ada agar terjadi suatu
sinkronisasi atara setiap manusia.banyak cara ataupun sikap yang harus kita
ambil dalam melakukan suatu pendekatan terhadap manusia lainnya , apalagi
menghadapi manusia yang sangat teguh terhadap pendiriannya.
Berikut ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk
mengadapi/menanggapi setiap pandangan seseorang, Pertama, tentu
saja kita harus melihat keadaan seseorang tersebut apakah seseorang tersebut
sedang sibuk atau sedang tidak dalam kondisinya;Kedua, memahani sifat seseorang
apakah seseorang itu seseorang yang terbuka atau sesorang yang temperamental
; Ketiga, kita harus melihat keadaan perekonomiaannya, karena tidak
menutup kemungkinan biasanya orang suka menjadi temperamental karena sedang
dalam keadaan ekonomi yang sedang kurang baik.
a).
Kondisi
Kondisi adalah suatu hal pertama yang harus kita lihat apabila sedang
mendekati/ menghadapi terhadap seseorang dengan pandangannya, sebagai contoh
saja ada seseorang yang sedang ada masalah diluar baik keluarga ataupun
lingkungannya tentu dia akan mudah menjadi pemarah, maka hal itulah yang akan
membuat kita mengerti seseorang tersebut.
Baik seseorang seperti apapun yang akan kita hadapi kita harus pintar-pintar
membaca kondisi seseorang, sebab itulah faktor utama dalam mempengaruhi
pandangan seseorang.
b).
Sifat
Sifat
dalah faktor kedua yang sangat menentuka tingkat keberhasilan suatu pendekatan,
apabila orang tersebut bersikap terbuka tentu saja orang itu sangat mudah
diberi pendekatan, apabila seseorang tersebut justru sangat keras kepala tentu
saja perlu kesabaran yang sangat banyak untuk menghadapi seseorang tersebut.
c).
Keuangan
Salah
satu keadaan yang sangat unik yaitu keadaan menurut keuangan seseorang biasanya
terlihat pada tanggal- tanggal tua yang sangat mencolok karena mungkin
seseorang ini sedang mengalami stress akan masa depannya, contoh seorang guru
suka marah-marah bila pada tanggal tua karena hal kecil yang dilakukan oleh
murid-muridnya tapi lain halnya bila saat sedang tanggal muda walaupun
murid-muridnya sedikit “nakal” namun sang guru kadang suka memaafkan dengan
mudah tanpa ada tindak lanjutnya. Namun hal ini bukan hanya dialami oleh sang
guru hamper semua orang menjadi frustasi dan mudah marah karena factor berikut.
BAB III
KESIMPULAN &
SARAN
1. KESIMPULAN
Pada dasarnya kita boleh saja memiliki
pandangan hidup seperti apapun terhadap suatu kejadian ataupun namun kita harus
mampu menerima saran dan mempu member pengertian kepada orang lain karena kita
hidup di dunia ini tidak hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.
2. SARAN
Satu hal yang harus kita perhatikann
baik saat kita sedang teruru-buru ataupun tenang dalam menyikapi setiap
pandangan seseorang, kita sebaiknya dapat menanhan emosi kita sendiri dan dapat
memahami keadaan orang yang sedag kita ajak berkomunikasi karna tak sedikit
kejadian yang sangat tragis karena hanya terjadi salah faham anatara teman
misalnya, yang tak sedikit pula sampai menjadi sebuah perpecahan bahkan
pembunuhan.
Hal ini merupakan hal yang sangat simple tapi dapat merubah keadaan , maka dari
itu mari kita bersama mengerti keadaan sesama dalam menyongsong hidup di masa
depan yang baik, tentram, dan juga membahagiakan baik bagi kita maupun orang
lain.
DAFTAR PUSTAKA :
Sujanto, Agus. 1981. Psikologi Perkembangan, edisi kedua.
Jakarta: Radar Jaya Offset
Semiawan, Conny R. 2002. Pendidikan Keluarga Dalam Era
Global. Jakarta: PT Prenhallindo
Hasbullah. 2009 . Dasar-dasar Ilmu Pendidikan.
Jakarta : Rajawali Pers
Hurlock, Elizabeth B. 1997. Psikologi Perkembangan, edisi
Kelima. Jakarta: Erlangga.
Kartono, Kartini. 1986. Patologi Sosial 2 Kenakalan
Remaja. Jakarta: CV Rajawali
Kartono, Kartini. 1992. Usaha Orang Tua dalam Rangka
Mendidik Anak Usia Sekolah. Jakarta: Rajawali
Irsan, Koesparmono. 2009.Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jakarta:
Yayasan Bratha Bhakti
0 komentar:
Posting Komentar